Jumat, 15 November 2013

S.O.M.B.O.N.G

"Banyak orang yang kecewa dalam dakwah karena beranggapan bahwa dakwah yang membutuhkan mereka"

~diingatkan kembali~

IAstagfirullah....

Apalagi saya... siapatah saya hingga berani menyombongkan diri di atas jalan cinta. Ini muhasabah haqiqi saya yang sebenarnya. Baru sadar selama ini sudah tinggi hati, merasa mampu. Padahal kalau bukan karena kemurah hatiannya-Nya bernafaspun saya tak bisa.
Jadi mari simpulkan, siapa yang butuh dakwah? Bukan dakwah yang butuh kamu -EUIS- tapi kamu yang butuh dakwah. Adapun jika kamu yang meninggalkan jalan ini, masih akan banyak orang-orang ikhlas yang menempuhnya. Jika memperbaiki diri saja belum mampu, bagaimana bisa berangan memperbaiki orang lain?

Bismillah...
Niatkan benar-benar memperbaiki diri. Allah akan menguatkan. Ada saudara yang akan mengingatkan jika jalan ditempuh mulai "tak lurus".

Saya ingin jadi orang yang luas hati. Hatinya terbuka menerima nasehat. Berarti Allah telah ingatkan kemunkaran yang saya perbuat. Tolong nasehati saya, selalu....

Setiap makhluk berada dalam kapasitasnya masing-masing. Selemah apapun, sekecil apapun perannya, saya tetap bercita-cita menjadi manusia yang berguna meskipun hanya mampu memindahkan sehelai daun. Hidup ini hanya seumur setetes air dalam waktu sesingkat itu saya tidak ingin hidup hanya untuk diri sendiri.

Hidup ini rumit jika ingin menjadi "berharga" di mata manusia, khususnya bagi saya. Mungkin ini sebabnya saya banyak kecewa pada diri saya sendiri. Merasa "lebih" dari orang lain. Tanpa disadari hatinya lebih hitam dari arang.

Allah....
Is sungguh ingin jadi orang baik 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar