Sabtu, 11 September 2021

Tadabbur Q.S. Al-Infithar Ayat 1-12

 Kajian subuh bersama Atqana academy

Usr. Jalaluddin Rumi


إِذَا السَّمَآءُ انْفَطَرَتْ

Kata idza menunjukkan sesuatu yang kemungkinan terjadinya besar (Sekitar 80% ke atas)

Diikuti fi'il madhi pada sesuatu hal yang belum terjadi menunjukkan penekanan (sungguh-sungguh akan terjadi)

وَإٍذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْ

Kawakib bentuk jamak dari kaukab

وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ

Digunakan kata bihaar (jamak dari bahrun) menunjukkan penekanan.

Kata fujjirot dapat dibaca dengan qira'ah yang lain fujirot (tanpa tasydid) dan artinya sama.

وَإِذَا الْقُبُوْرُ بُعْثِرَتِ

Tanah-tanah mengeluarkan harta berharga dari dalamnya. Salah satu tanda kiamat kecil adalah dengan banyak ditemukannya tambang emas. 

عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَأَخَّرَتْ

Qoddamat diartikan sesuatu yang diprioritaskan. Sedangkan akhharat artinya sesuatu yang tidak diprioritaskan. Orang yang tidak mempriorotaskan Allah Saw. akan dihinakan pada hari itu.

يٰۤاَيُّهَا الۡاِنۡسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الۡكَرِيۡمِ

Yaa Ayyuha digunakan untuk mengambil perhatian. Ha berasal dari hadza.

Al-Insan memiliki 3 makna; menunjukkan keumuman, menghinakan, dan pengingkaran.

Gharra artinya tipuan atau banyak khilaf dan lalai. 

Maa memiliki dua fungsi; bertanya dan menunjukkan ketakjuban/ keanehan.

Kariim artinya mulia. Antonimnya adalah kehinaan. Orang yang hina adalah orang yang tidak taat. 

الَّذِىۡ خَلَقَكَ فَسَوّٰٮكَ فَعَدَلَـكَ
Sama dengan kandungan surat At-Tin. Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang paling proporsional.
Kata fa menunjukkan makna urutan.
فِىۡۤ اَىِّ صُوۡرَةٍ مَّا شَآءَ رَكَّبَكَؕ
Kalupun ada yang tidak sempurna di mata manusia. Tetapi rupa itu paling sempurna di mata Allah Swt.
كَلَّا بَلۡ تُكَذِّبُوۡنَ بِالدِّيۡنِ
Ad-din menunjukkan dua makna: hari pembalasan dan agama Islam.
Kita tidak boleh tawaqquf dengan agama Islam.
وَاِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحٰـفِظِيۡنَ
كِرَامًا كَاتِبِيۡنَ
يَعۡلَمُوۡنَ مَا تَفۡعَلُوۡنَ
Malaikat mengetahui niat seseorang. Bau harum bagi yang berniat baik dan bau busuk yang memiliki niat buruk.

Bandung, Ahad, 12 September 2021

Jumat, 27 Agustus 2021

MEMBANGUN VISI MISI KELUARGA

Drs. H. Tatang Sukandar

Sabtu, 28 Agustus 2021


Apa tujuan hidup manusia?

"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah" (Q.S. Az Zariyat: 56)

Tujuan dari menikah adalah untuk beribadah. Landasan berkeluarga dalam rangka beribadah kepada Allah Swt. Pernikahan merupakan ibadah yang terpanjang. Dimulai sejak akad terucap hingga dipisahkan oleh maut, bahkan hingga dikumpulkan kembali di surga Allah. 

Pernikahan yang barokah akan mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Penuh dengan kenyamanan dan kerukunan. Kelak, seorang istri salehah akan menjadi bidadari tercantik di surga Allah.

Banyak doa yang dipanjatkan untuk keluarga, diantaranya:

ربنا هب لنا من الصالحين

ربنا هب لنا من أزواجنا وذريانتا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما

Fungsikan rumah sebagai madarasah utama. Untuk itu, perlu disusun visi dan misi keluarga. Bagaimana menyusunnya? Disesuaikan dengan kondisi keluarga masing-masing. Pernikahan perlu dirawat  dengan iman. Biasakan berbicara dengan pasangan dengan bahasa yang menyenangkan, agar saling menghormati. Karena, kebahagiaan keluarga tidak didapat dari harta. 

*disampaikan dalam Majelis ta'lim perguruan Ar Rafi'