Jumat, 03 Agustus 2012

Puasa


Apakah arti puasa? Puasa tidak makan. Puasa tidak minum. Dan menjaga perilaku.

Itulah sepenggal lagu yang didendangkan Tasya saat Ramadhan menyapa. Sederhananya, bagi anak-anak makna puasa seperti ini memang yang paling mudah dicerna. tidak makan di jam makan, tidak minum meski tenggorokan kering kerontang, dan bersikap baik di sekolah. Dijamin Allah akan sayang sama kita. Amin.

Tentunya, seiring bertambah usia pemahaman tentang puasa pun menjadi semakin kompleks. Singkatnya menahan hawa nafsu. Penafsiran dari menahan hawa nafsu juga tak sederhana. Bisa berarti menahan marah meski dicaci maki, tak membalas kejahatan orang lain meski disakiti, mengakui kesalahan meski jelas bukan kita yang salah, tidak berkata bohong, atau segala hal lain yang kedengarannya sepele namun harus dapat kita kendalikan. 

Puasa merupakan salah satu ibadah yang paling unik. Saking uniknya ibadah puasa bahkan Allah langsung yang menghisabnya. karena yang mengetahui kadar kualitas kita hanya Allah. Misalnya saja sedekah. semakin besar sedekah yang kita keluarkan maka akan semakin banyak pula pahala yang kita dapatkan, dan sebaliknya jika kita hanya sedikit saja bersedekah bagaimana Allah akan melipatkan pahala kita? berbeda dengan puasa. Kita semua berpuasa, sama-sama menahan lapar, sama-sama menahan haus, dan sama-sama pula mengendalikan hanwa nafsunya, tapi nilai yang Allah berikan untuk nilai puasa kita tidak sama rata. keunikan lain dari puasa adalah durasinya yang berbeda-beda di beberapa negara. Di antartika durasinya hanya 9 jam 18 menit, di Mekah 14 jam 30 menit, sedangkan di Provideniya Rusia lama waktu puasa sekitar 19 jam 57 menit (annida-online). Subhanallah ya, Alhamdulillah durasi puasa di negri kita hanya 13 jam 3 menit. 

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda bahwa Allah swt berfirman: Tiap amal kebajikan yang dilakukan oleh anak Adam berlipat pahalanya dari sepuluh sampai tujuh ratus kali, kecuali ibadah puasa maka itu adalah untuk-Ku dan Aku akan membalasnya. (Bekal Juru Da'wah-Durrotun Naasihin)

Boleh jadi puasa itu berat atau sangat menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, hasil yang akan kita tuai pada akhirnya akan lebih menggiurkan dibanding iming-imingnya syetan. Jika sudah merasa mudah dengan puasa yang hanya menahan lapar dan haus saja, mari kita tingkatkan kualitas puasa kita. Puasakan mata, telinga, lisan, dan hati. Jangan mau stagnan di tingkatan puasa yang itu-itu saja. 
Happy Fasting all :-)
Semoga Allah menilai sebaik-baiknya ibadah puasa kita
Allahumma Aamiin 

Kamis, 02 Agustus 2012

syukur

kalau kemarin mengeluh karena tak ada yang bisa dikerjakan
lalu hari ini juga mengeluh karena terlalu banyak yang harus dikerjakan
lantas
kapan wantu untuk bersyukur?