Rabu, 26 Desember 2012

‘An Risalah #1 (Terima kasih)



Hidup ini memang berada di ranah ketidak pastian, seperti ketidakpastian is bisa lulus semester ini atau enggak… haha. Gak ada yang bisa jamin meski skripsi is udah kelar sekalipun. Hehe.. sepagi ini berusaha menguatkan diri sendiri,  menghibur diri sendiri, Allah pasti punya rencana lebih indah. Pasti! Pasti!

Kalau kita mungkin kecewa pada orangtua, saudara, atau sahabat baik sekalipun, hanya Allah yang tidak akan mengecewakan kita. Maka serahkan seluruh kepercayaan kita pada-Nya. Allah Maha Tahu. Jika seseorang  mungkin mengingkari janjinya, hanya Allah yang tidak akan pernah menyalahi kata-Nya.

Bismillah…

Sesungguhnya gak ada yang is sesali dari skripsi is, baik itu judul atau pembimbing. Meski harus berhutang satu semester bahkan terancam berhutang lagi, meski judul is bukan di bidang yang is mau, meski 2 pembimbing is terkadang bertolak belakang dan susah ditemui, meski untuk acc judul is butuh 1 semester. Nyatanya semua ini amat plusplusplus, plus ilmunya plus belajarnya plus waktunya plus perasaannya. Hihihi ternyata kebanyakan plus gak baik juga.

Sebelum dimuat di skripsi betulan (daripada lama nunggu jadi) is ucapin terima kasih buat:

1.       Allahu  Qoyyum, yang mengatur segala urusan. Dari judul skripsi is, pembimbing luar biasa, ngasih rezeki buat ngeprint, sampe menakdirkan is ngantri bimbingan. Syukur is gak terhingga Allah untuk membahas salah satu nama-Mu dalam skripsi is. Qoyyum. J
2.       Ummi tercinta yang saat ini tengah bersama-Nya. Is tahu Mama selalu ada. Makasih ma udah maksa beliin is laptop. J
3.       Bapak, yang paling sering ngingetin jangan sering-sering makan mie. Dan terakhir ngingetin musti lulus semester ini. “Kejar terus pembimbingnya, pergi ke kantornya juga gak papa”, J udah pak. Maaf kalau nyatanya is belum bisa lulus juga.
4.       Adikku-choi, Choerunnisa J
5.       Ustadz Shaf, pembimbing 2 is. Jazakallah ustadz untuk berbagi ilmunya, pengarahannya, diskusi-diskusinya (pertanyaannya ust jawab sendiri sih, is Cuma “iya” “hmmmpt” :D), pinjaman bukunya yang hampir 1 semester “__” (ngeri banget is waktu mau balikinnya, padahal Cuma disuruh fotokopi). Momen seru bimbingan sama ust kalau ust lagi meninggi suaranya (faktor bawaan) bikin kaget, ngeri, degdegan, padahal ustnya biasa aja. Haha… dan kalau ngantri bimbingan, entah kenapa is selalu dapet antrian terakhir L. Is masih mau belajar banyak dari ustadz, apalagi udah punya beberapa karya J. Alhamdulillah pembimbing is luar biasa.
6.       Ustadzah Yumna-pembimbing 1 is, sibuker sejati. Gak kenal umur, berkarya teruuuus. Jazakillah ibu, sangat menginspirasi. Hafalan wazan shorfnya … widih… ngeri (is yang baru kemaren belajar aja udah lupa). Makasih ibu udah bales sms is, meski kebanyakan balesannya gak bisa karena ibu udah ada agenda :D, bahkan di hari libur. Mudah-mudahan Allah mudahkan segala urusan ibu, biar is bimbingan en cepet  lulus (*modus). Makasih ibu sempetin kirim salam buat is kalau is gak muncul-muncul (hahaha ternyata waktu kita banyak gak akurnya). Untuk masukan yang keren buat skripsi is. Meski kadang is pikir ibu kok bisa punya waktu buat yang lain, tapi pas bagian is mau bimbingan gak bisa terus L. Semoga Allah lancarkan segala agendanya. J
7.       Uwak, ebe, mamang, teteh, yang juga gak bosen-bosen nanyain tempo wisuda is J
8.       Teman-teman dalam langkah perjuangan. JBSA ’08-nonreg-reg (Dini yg gak bosen hibur is meski kita udah pisah, ana-ani yg  nyecer is biar nyecer bu Yumna, Dita, temen kosan yang is gandeng buat skripsi imel-eva, temen satu pembimbing, imel lagi-anaani lagi-obi-fitri-asih-nuri-fifi-nuri), temen ngaji (kak put yg selalu kasih semangat, kak Muto-maaf banget waktu tahsin terpaksa dialokasikan ke waktu ngantri bimbingan L), teman-teman di kel besar Nuraniku yang ternyata banyak juga yang  seperjuangan sama is, semangat, gerak,  dan keikhlasananya selalu  bikin is iri. Terimakasih untuk ukhuwahnya yang penuh warna J
9.       Adik-adik angkatan dimanapun (termasuk di kosan oncom) yang rajin banget nanyain “udah lulus belum k?” “udah sampe mana skripsinya k?”. Makasih selalu ngingetin J

Jangan pikirkan hasilnya, karena untuk sedetik kedepanpun kau tak kan tahu nasibmu
Kerjakan saja, sebisamu, semampumu
Serahkan segala cemasmu pada-Nya, pada Ia yang Maha Kuasa
Jikalau usaha telah sampai di titik nadir
Allah pasti melihatnya, bahkan daun yang jatuh tak lepas dari pengaturan-Nya
Jikalau amal ini karena-nya, yakinlah tidak ada yang sia-sia di mata-Nya
Kalau bukan karena-Nya, untuk duduk dan berdiri saja kau tak akan sanggup
Percaya! Kuatkan Allah… hati-hati yang rapuh ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar