“Lazim
sekali seorang petani akan bilang ke anaknya, nak, kau nanti kalau sudah besar
jangan jadi petani, tidak bisa kaya. Seorang guru SD bilang ke anaknya, nak,
kau nanti jangan jadi guru, hidupnya susah, makan hati pula. Seorang kuli kasar
bilang ke anaknya, nak, kau jangan pernah jadi kuli, keringat diperas, gaji tak
memadai. Tetapi maksud mereka tidaklah demikian, hakikat sejati pesan itu
adalah agar kau jadi lebih baik dalam kehidupan. Kau bolak-balik sedikit saja
hati kau. Sedikit saja, dari rasa dipaksa menjadi sukarela, dari rasa terhina
menjadi dibutuhkan, dari rasa disuruh-suruh menjadi penerimaan. Seketika, wajah
kau tak kusut lagi".
pak Tua @Aku, Kau, dan kota kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar