Penderitaan adalah gambaran umum bagi para pengungsi Suriah di perkemahan Athmah, perbatasan antara Turki dan Suriah. Namun "buta aksara" yang dialami anak-anak pengungsi merupakan salah satu penderitaan yang paling berbahaya. Lebih dari 4000 anak tidak dapat mendapatkan pendidikan. Mereka berkumpul di perkemahan bersama para pengunjung, sedangkan wajah-wajah mereka diliputi kesedihan, kehilangan, dan kebimbangan. Tahun ajaran baru sudah di ambang pintu, namun tak ada sesuatupun yang menunjukkan momen itu. Sebagai ganti dari kesibukan mereka di sekolah, anak-anak ini justru disibukkan dengan tempat berlindung dan sekerat roti. Tanpa buku, pulpen, atau kurikulum anak-anak berkumpul di salah satu kemah yang dinamai sekolah.
"Lebih dari 5000 anak terusir dari rumah mereka dan kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Kami mencoba meringankan beban musibah mereka, namun banyak kendala yang kami hadapi, terutama untuk menyediakan pendidikan." Keterangan salah seorang pengajar.
Anak-anak di pengungsian memang tidak dapat belajar di sekolah, namun paling tidak mereka tidak lupa akan hak mereka dalam memperoleh pendidikan.
#Harap kritik dan sarannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar